Sejarah

Indonesia merupakan negara maritim, mengingat dua pertiga wilayahnya berupa wilayah perairan laut. Potensi wilayah perairan laut yang sangat besar, sehingga diperlukan penanganan dan pengelolaan yang maksimal dan profesional. Pemerintah Indonesia telah berusaha menangani potensi tersebut dengan membentuk Kementrian Kelautan dan Perikanan. Pengembangan bidang kelautan dirasakan sangat penting melibatkan berbagai departemen antara lain: Kementrian Kelautan dan Perikanan, Kementrian Perindustrian utamanya unsur industri maritim dan Perdagangan dan Departemen Pendidikan Nasional, serta departemen terkait lainnya. Universitas Diponegoro telah memiliki komitmen yang tepat dan kuat dalam menyongsong masa depan yang dituangkan dalam Pola Ilmiah Pokok (PIK) yang berorientasi pad Pengembangan Wilayah Pantai (Coastal Region Eco Development). Dengan sinkronya pengembangan Universitas Diponegoro di masa depan melalui program pendidikan maka dibentuklah Tim Penyususan Usulan Pembukaan Program Studi S1 Teknik Perkapalan yang diketuai oleh Ir.H Sukanto Jatmiko pada tahun 1998. Selanjutnya tim tersebut melakukan Studi Kelayakan Pembukaan Program Studi S1 Teknik Perkapalan dengan melakukan survey ke Perguruan Tinggi yang telah memiliki Jurusan ini, juga ke dunia industri maritim dan kementrian yang terkait dengan teknologi kelautan umumnya, teknik perkapalan khususnya, kemudian dikaji dan disusun dengan cermat dan matang sehingga berbentuk proposal kemudian disampaikan ke Direktorat Jendal Pendidikan Tinggi di Jakarta. Pada akhirnya Program Studi S1 Teknik Perkapalan berdiri berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 3026/ D/ I/ 2002 tanggal 28 Oktober 2002, yang selanutnya dinyatakan sebagai tanggal lahirnya Program Studi S1 Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.