Bencana memang sesuatu yang tidak dapat dihindari akan tetapi dapat diminimalkan tingkat kerugian maupun korbannya. Tak hanya bencana alam, bencana akibat faktor manusia seperti kerusuhan dan kebakaran sangatlah berbahaya. Risiko korban dan kerugian dapat dihilangkan atau dikurangi dengan cara memberikan informasi yang tepat pada penghuni gedung ketika bencana terjadi. Dapat Anda bayangkan contohnya saja ketika bencana kebakaran terjadi, penghuni gedung tidak tahu di mana posisi api. Akibatnya apabila penghuni memilih jalan yang salah dalam penyelamatan diri, penghuni dapat mendekati titik api dan akhirnya tidak bisa keluar, terjebak di dalam gedung. Tidak sedikit penghuni gedung yang belum mengetahui atau memperhatikan denah ruang, pintu darurat, dan pintu keluar. Meski sudah diberi pelatihan, kadangkala penghuni gedung memiliki kecenderungan menjadi bingung dan tidak bisa berpikir dalam menyelamatkan dirinya sendiri.

KKN Tim I Universitas Diponegoro yang sejalan dengan Tujuan SDGs, terutama poin ke 9 dan 11 untuk pembangunan sarana-prasarana infrastruktur yang berkelanjutan. Di Kantor Kelurahan Brumbungan belum terdapat peta evakuasi yang memuat informasi ruang kantor kelurahan, dimana sering terjadi kebingungan bagi warga maupun tamu kelurahan tentang infromasi dan tata ruang pada Kelurahan Brumbungan. Padahal peta evakuasi termasuk salah satu standar K3 dalam infrastuktur suatu bangunan yang menjamin keamanan pemakaian fungsi ruangan. Melihat belum adanya peta evakuasi dan dengan saran dari Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Ocid Mursid, ST, MT, maka Andi Setiawan, Mahasiswa Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro ingin memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat untuk membuatkan Peta Evakuasi Gedung Kantor Kelurahan Brumbungan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Selain bentuk pengabdian KKN UNDIP Tim I, Andi juga merasa bahwa peta evakuasi gedung sangat diperlukan apalagi di gedung kantor kelurahan yang merupakan basis pelayanan masyarakat di Kelurahan Brumbungan. Dengan bantuan dan saran dari Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Ocid Mursid, ST, MT.

Melakukan survey dengan bantuan Mobile Topoghraper untuk menentukan koordinat latitude dan altitude gedung kelurahan, setelah itu melakukan pengukuran gedung dan jalur akses pada gedung kelurahan. Dengan itu maka saya dapat membuat skenario jalur akses evakuasi yang dapat dengan mudah diakses oleh pengunjung maupun pengurus kelurahan. Skenario jalur evakuasi tersebut saya tuangkan dalam CAD dengan bantuan software. Tidak lupa saya mencantumkan nomor penting apabila terjadi situasi yang tidak diinginkan, masyarakat dapat menghubungi nomor yang tertera pada peta evakuasi.

Pada hari Jumat (18/01/2022), Andi juga melakukan koordinasi dan perijinan kepada Lurah Brumbungan, Bapak Fx. Hanis Triyono agar dapat menempelkan peta evakuasi di kantor kelurahan dan melakukan sosialiasasi jalur evakuasi kepada pengunjung kelurahan. Para pengunjung akan diberikan arahan dan edukasi tentang pentingnya evakuasi bencana dan cara membaca peta evakuasi bencana.
Dengan sumbangsih yang saya berikan, harapannya selain membantu tercapainya Tujuan SDGs poin 9 dan 11 tentang pembangunan berkelanjutan, juga dapat membantu masyarakat memahami peta evakuasi kelurahan sehingga membantu tersampainya informasi, evakuasi, keamanan, kenyamanan dan pelayanan kepada masyarakat di Kelurahan Brumbungan.
Penulis : Andi Setiawan
Dibawah bimbingan Bapak Ocid Mursid, ST, MT.
