Di tengah hiruk-pikuk pelabuhan-pelabuhan sibuk Jakarta, seorang pria asal Indonesia berhasil membuktikan bahwa mimpi besar dari bangku kuliah bisa menjadi kenyataan nyata. Jingga Langit Tenggara, alumni Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip) angkatan 2003, kini menjabat sebagai Direktur Operasional dan Teknis di PT Global Trans Energy Internasional, bagian dari Baramulti Group. Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun di industri pelayaran, Jingga menjadi inspirasi bagi ribuan mahasiswa teknik perkapalan yang kini menapaki jejaknya.
Perjalanan Jingga dimulai di kampus Undip, di mana ia meraih gelar Sarjana Teknik (S.T.) di jurusan Arsitektur Kapal dan Teknik Kelautan pada Juni 2007. “Saat itu, saya belajar bukan hanya tentang desain kapal dan dinamika laut, tapi juga ketekunan menghadapi tantangan,” ungkap Jingga dalam wawancara eksklusif dengan tim Undip Alumni Network. Kuliah di Semarang tak hanya membekalinya pengetahuan teknis, tapi juga semangat inovasi yang menjadi pondasi karirnya. Tak berhenti di situ, Jingga melanjutkan studi magister di Universitas Mercu Buana, Jakarta, meraih gelar Magister Teknik (M.T.) di bidang Manajemen Teknik dan Industri pada Juli 2013. Pendidikan lanjutan ini membuka matanya pada sisi strategis bisnis, yang kemudian menjadi kunci suksesnya di dunia korporat.
Memasuki dunia kerja pada 2008, Jingga langsung bergabung dengan PT Global Trans Energy Internasional sebagai Arsitek Naval di Departemen Teknis. Dari sana, ia naik tangga karir dengan pesat: dari Kepala Bagian Pengadaan (2012-2014), Kepala Departemen Pengadaan (2014-2018), hingga Kepala Departemen Jaminan Mutu (2018-2019). Pada 2019, ia memimpin Departemen Operasional di PT Global Stevedoring Indonesia, dan sejak Juni 2020, menjabat sebagai General Manager di sana hingga akhir 2024. Kini, sejak Januari 2025, Jingga memegang kendali sebagai Direktur Operasional dan Teknis, mengawasi seluruh armada kapal tunda dan tongkang milik perusahaan.
Apa rahasia di balik lonjakan karirnya? Jingga mahir mengintegrasikan keahlian teknis dengan strategi bisnis. Di posisinya saat ini, ia bertanggung jawab mengembangkan kebijakan operasional untuk meningkatkan efisiensi, menyelaraskan operasi dengan target keuangan, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi maritim internasional. “Saya fokus pada optimalisasi alur kerja, mulai dari pemeliharaan kapal hingga penanganan kargo curah. Budget management dan KPI corporate adalah senjata utama saya untuk mendorong pertumbuhan organisasi,” ceritanya. Pengalamannya sebagai spesialis pengadaan maritim dan operasi stevedoring membuatnya ahli dalam mengelola proyek-proyek besar, termasuk penjadwalan kapal berat dan pencegahan keterlambatan muat-bongkar.
Tak hanya sukses secara profesional, Jingga juga aktif berbagi ilmu. Sertifikasinya, seperti The 7 Habits of Highly Effective People, Kursus Bahasa Inggris Lanjutan LIA, Program Sistem Manajemen Mutu, Manajemen Proyek dari Class NK Academy, menjadi bekal untuk memimpin tim. “Saya selalu dorong pengembangan profesional rekan kerja, karena kolaborasi tim adalah kunci di industri maritim yang penuh tantangan,” tambahnya.
Kisah Jingga Langit Tenggara mengingatkan kita bahwa kesuksesan bukanlah garis lurus, tapi perpaduan passion, pendidikan berkualitas, dan ketekunan. Bagi para mahasiswa yang sedang berjuang, pesannya sederhana: “Mulailah dari fondasi kuat, lalu bangun mimpi Anda dengan langkah pasti. Peluang di industri pelayaran tak terbatas bagi yang berani berinovasi.” Siapa tahu, cerita Anda berikutnya adalah headline selanjutnya.
